Bahan Kosmetik Berbahaya dan Cara Menggunakan Kosmetik yg Benar diuraikan dalam artikel ini. Bahan kimia yang aman dalam kosmetik wajib digunakan oleh BPOM di manufaktur dan industri produk kecantikan dalam komposisi produk yang dibuatnya. Kebutuhan akan kosmetik aman memang makin meningkat seiring meningkatnya kesadaran konsumen akan kosmetik sehat. Oleh karena itu, BPOM selalu melakukan pengawasan di pasar terhadap peredaran kosmetik yang ada karena bahan kimia berbahaya masih sering dijumpai.
Kosmetik aman bagi ibu hamil adalah produk kecantikan yang sangat penting untuk menunjang penampilan. Dengan menggunakan kosmetik aman, busui dan bumil dapat tetap tampil cantik. Oleh karena itu, bumil harus pandai memilih jenis kosmetika yang aman untuk tubuh. Jadi, tidak bisa sembarang memakai kosmetik karena ada perubahan hormon.
Dalam artikel ini, anda diberikan panduan untuk mengenali beberapa bahan kosmetik yang berbahaya dan cara menghindarinya. Yuk simak ulasan AdevNatural.com.
Bahan kosmetik berbahaya
Hampir setiap tahun akan dikeluarkan daftar kosmetik berbahaya oleh BPOM. Meskipun bahan bahan yang berbahaya untuk kosmetik telah dilarang, namun masih saja ada produsen kosmetik ilegal yang menggunakan dalam produknya. Kamu perlu memilih kosmetik bebas bahan berbahaya saat membeli kosmetik girls.
Dalam label kemasan produk kecantikan selalu dicantumkan komposisi produk kosmetik tersebut. Anda hanya perlu teliti membaca. Jjika anda menemukan komponen bahan berbahaya seperti berikut ini, jangan dibeli produk tersebut.
Merkuri
Merkuri disebut juga dengan raksa atau hydrargyrum. Dalam table periodik merkuri disimbolkan dengan Hg dan memiliki nomor atom 80. Unsur transisi ini berwarna keperakan, berbentuk cair dalam suhu ruang dan mudah menguap.
Merkuri berbahaya jika masuk ke dalam tubuh karena tidak dapat diurai oleh tubuh. Merkuri bersifat korosif pada kulit. Jika anda mengoleskan merkuri pada kulit, maka akan membuat lapisan kulit semakin menipis. Paparan tinggi karena merkuri dapat mengakibatkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Jika bahan logam akan mengendap di ginjal, maka bisa merusak ginjal. Jika terpapar pada ibu hamil maka akan berpengaruh pada kondisi kesehatan janin.
Retinoid
Retinoid merupakan senyawa kimia yang berkaitan dengan Vitamin A. Manfaat retinoid untuk menjaga kecantikan kulit adalah dengan mengatasi jerawat, kerutan, menjaga elastisitas kulit, serta mencerahkan flek hitam (hiperpigmentasi) akibat paparan sinar matahari.
Bahan retinoid biasanya terdapat pada produk anti jerawat. Beberapa sumber ilmiah menyebutkan bahwa penggunaan kosmetik yang mengandung retinoid dapat meningkatkan resiko cacat pada janin.
Asam salisilat
Asam salisilat adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, khususnya kondisi-kondisi yang disebabkan oleh penebalan dan pengerasan lapisan kulit. Misalnya, kutil, mata ikan, psoriasis, kulit bersisik, infeksi kuku, dan kapalan. Asam salisilat merupakan obat golongan keratolitik.
Asam salisilat bisa ditambahkan dalam formula sabun, bedak atau cream anti jerawat. Walaupun kandungannya dalam kosmetik kurang dari 2%, tapi bahan tersebut dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin.
Hidrokuinon
Hidrokuinon adalah senyawa organik aromatik yang merupakan jenis fenol, turunan dari benzena, memiliki rumus kimia C₆H₄ (OH) ₂.
Hidrokuinon biasanya terdapat pada krim pemutih wajah. Hidrokuinon dapat meresap ke dalam kulit dan masuk dalam peredaran darah, sehingga dapat mengganggu proses pembentukan kulit janin.
Benzoil peroksida
Benzoil peroksida adalah obat yang digunakan untuk mengatasi jerawat. Obat ini berfungsi mengurangi peradangan, membunuh bakteri penyebab jerawat, dan membuka pori-pori kulit yang tertutup.
Para aminobenzoic acid (PABA)
para aminobenzoic acid atau asam 4-Aminobenzoic adalah senyawa organik dengan rumus H₂NC₆H₄CO₂H. PABA adalah padatan putih, meskipun sampel komersial dapat tampak abu-abu. Ini sedikit larut dalam air. Ini terdiri dari cincin benzena yang digantikan dengan gugus amino dan karboksil. Senyawa terjadi secara alami.
Paba, atau singkatan dari para Amino Benzoid Acid, biasanya terdapat pada tabir surya. Penggunaan produk ini dapat mengakibatkan ketidak seimbangan pada beberapa hormon tertentu.
Rhodamin
Akhir-akhir ini makin banyak ditemukan adanya rhodamin B dalam makanan dan kosmetik. Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin adalah jenis pewarna yang berbahaya untuk kesehatan janin dan ibu.
Paraben
Dalam istilah kimia, paraben merupakan ester dari p-hydroxybenzoic acid. Jenis paraben yang paling sering digunakan pada produk kosmetik adalah methylparaben, propylparaben, and butylparaben.
Paraben adalah salah satu bahan yang biasanya digunakan untuk mengawetkan produk kosmetik. Efeknya sampingnya hampir mirip dengan merkuri.
Saran: Hindari aneka macam produk yang menggunakan komposisi bahan yang telah disebutkan di atas. Menggunakan produk yang tidak mengandung bahan berbahaya, tentu akan membuat kesehatan janin menjadi lebih terjamin.
Cara Menggunakan Kosmetik Yang Benar
Baca cara pakai kosmetik
Hal penting yang perlu Anda perhatikan setelah membeli kosmetik adalah baca menggunakan kosmetik tersebut. Mungkin anda perlu melakukan treatment pendahuluan seperti cuci muka dengan air hangat sebelum pakai. Nah, step seperti ini terkadang missed dan anda marah-mara dan memberikan review produk tersebut jelek. Padahal, anda belum membaca dengan baik bagaimana aturan pakainya. Simple step but very important.
Menggunakan produk alternatif
Jika kulit anda sensitif dan alergi dengan bahan kimia, maka anda perlu mencari produk kosmetik dari bahan bahan organik atau alami. Beberapa pakar mengatakan bahwa bahan kosmetik yang terbuat dari organ makhluk hidup cenderung lebih aman.
Dengan menggunakan kosmetik alami, maka kulit tetap akan cantik dan aman. Saat ini ada beberapa produk kosmetik yang menggunakan bahan alami, seperti pelembab dari minyak zaitun, pelembab, lipstick, atau bahkan pembersih muka. Penggunaan pelembab dari bahan alami seperti ini juga dapat menurunkan resiko terkena strechmark pada beberapa bagian tubuh.
Gunakan produk yang bertuliskan telah teruji klinis
Uji klinis adalah ‘serangkaian tes dalam riset medis dan pengembangan obat (termasuk kosmetik) yang menghasilkan data mengenai keamanan dan keberhasilan. Dengan menggunakan produk dengan tulisan seperti di atas maka ada jaminan bahwa produk tersebut tergolong aman. Produk kecantikan yang telah teruji secara klinis berarti tidak berbahaya untuk si pengguna.
Berkonsultasi dengan dokter
Untuk memastikan bahwa produk kosmetik yang beli tersebut aman maka anda bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan atau dokter spesialis kulit. Anda juga bisa meminta resep khusus atau rekomendasi khusus tentang produk kosmetik yang aman untuk digunakan. Dalam artian produk tersebut tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk tubuh.
Dengan memperhatikan komposisi kosmetik, mengenali bahan berbahaya dalam kosmetik dan mengikuti tips di atas maka Anda dapat memilih dan memakai kosmetik yang aman. Anda pun dapat tampil cantik. Jika anda sedang hamil pun, pemakaian kosmetik yang aman tidak akan mengganggu tumbuh kembang bayi. Semoga artikel tentang Bahan Kosmetik Berbahaya dan Cara Menggunakan Kosmetik yg Benar kali ini bermanfaat buat anda.