fbpx

Pengertian Sabun: Definisi Jenis Bentuk Karakteristik Bahan Pembuatan Sabun

Pengertian sabun, definisi jenis jenis & macam bentuk sabun dan karakteristik bahan pembuatan sabun cair dan sabun batang serta rumus kimia sabun adalah dibahas lengkap di web adevnatural.com.

Jika anda tertarik untuk menggunakan jasa maklon sabun murah dari pabrik/perusahaan jasa maklon, silakan call kontak adev natural untuk informasi biaya dan harga jasa maklon kosmetik (sabun herbal, sabun batang, sabun cair) terupdate dari PT. ADEV Natural Indonesia.

Jika anda mencari informasi mengenai pengertian dan definisi sabun, baik itu sabun cair, padat, deterjen maupun sabun organik serta manfaat sabun, maka anda telah mengunjungi web yang tepat. Dalam artikel ini akan dijelaskan definisi dan pengertian sabun.

Pengertian Sabun

Berikut pengertian sabun menurut para ahli. Badan POM sendiri secara berkala mengumumkan sabun berbahaya. Anda perlu mengeceknya di website resmi BPOM.

Pengertian Sabun: Definisi Jenis Bentuk Karakteristik Bahan Pembuatan Sabun

Menurut Google Dictionary

Pengertian sabun adalah bahan (substansi) yang digunakan bersama dengan air untuk mencuci dan membersihkan kotoran; sabun terbuat dari bahan alami (minyak/lemak) dan alkali/basa kuat (sodium hidroksida, NaOH atau potasium hidroksida, KOH). Pada pembuatan akhir pembuatan sabun umumnya ditambahkan bahan pewarna dan pewangi untuk meningkatkan karakteristik sabun (menambah nilai jual). Penjelasan definisi sabun ini dikutip dari Google Dictionary dengan kata kunci what is soap.

Sabun menurut KBBI

Sabun adalah bahan yang dapat berbuih, digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, piring, dan sebagainya, biasanya berupa campuran alkali, garam, dan natrium. Beberapa bentuk sabun menurut kamus besar Bahasa Indonesia:

  • bubuk sabun yang diperdagangkan dalam bentuk serbuk;
  • cair sabun dalam bentuk cairan;
  • colek sabun yang lunak untuk mencuci pakaian, piring, dan sebagainya, digunakan dengan cara mencoleknya sedikit-sedikit;
  • cuci sabun untuk mencuci;
  • cukur sabun yang digunakan bersama sikat cukur, menghasilkan busa yang cukup tebal dan lama hilangnya, dibuat dari minyak kelapa atau turunannya dan turunan minyak lainnya, tersedia dalam bentuk krim atau padat;
  • harum sabun mandi (karena harum baunya);
  • karbol sabun yang dibuat dengan campuran karbol, biasanya digunakan oleh orang yang mempunyai penyakit kulit yang ringan;
  • keras Kimia garam natrium dari asam lemak berantai panjang yang kurang larut dalam air apabila dibandingkan dengan garam lunak;
  • mandi sabun untuk mandi;
  • wangi sabun mandi;

Definisi sabun mandi menurut SNI 3532-2016

Sabun adalah sediaan pembersih kulit yang dibuat dari proses saponifikasi atau netralisasi dari lemak, minyak, wax, rosin atau asam dengan basa organik atau anorganik tanpa menimbulkan iritasi pada kulit

Bahan Pembuatan Sabun

Berdasarkan cara/reaksi pembuatan sabun dan bahan yang digunakan dalam pembuatan, maka sabun didefinisikan sebagai garam alkali dari rantai panjang trigliserida (tersusun atas asam lemak). Perlu anda tahu bahwa reaksi kimia yang digunakan dalam pembuatan sabun disebut dengan reaksi saponifikasi (penyabunan).

Minyak dan alkali

Dengan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa bahan dasar sabun adalah bahan alami berupa trigliserida (asam lemak) dan bahan kimia berupa alkali kuat. Kedua bahan tersebut direaksikan sehingga membentuk garam.

KOH dan NaOH

Sabun cair dan sabun padat (batang) itu berbeda. Untuk membuat sabun padat digunakan alkali berupa sodium hidroksida (NaOH). sedangkan untuk membuat sabun cair digunakan kalium hidroksida (KOH). Namun, seiring perkembangan jaman, sabun mengalami metamorfosis dalam hal warna dan bentuk sediaan. Sabun juga tersedia dalam bentuk serbuk. Masyarakat mengenalnya dengan deterjen. Deterjen terbuat dari bahan yang disebut dengan surfaktan atau surfactant (surface active agent, bahan aktif permukaan). Surfaktan dipandang lebih praktis jika diterapkan dalam aplikasi pembuatan produk pembersih. Dengan demikian, pengertian sabun menjadi berkembang berdasarkan bahan pembuatannya.

bahan pembuatan sabun batang berupa NaOH (Sodium Hidroksida)

Standar Mutu Sabun Mandi Menurut SNI

Syarat Mutu Sabun mandi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel persayaratan mutu dan karakteristik kimia pembuatan sabun mandi berdasar SNI 3532-2016

No
Kriteria uji
Satuan
Mutu
1
Kadar air
% fraksi massa
maks. 15,0
2
Total lemak
% fraksi massa
min. 65,0
3
Bahan tak larut dalam etanol
% fraksi massa
maks. 5,0
4
Alkali bebas (dihitung sebagai NaOH)
% fraksi massa
 maks. 0,1

Jenis-Jenis Sabun Berdasarkan Kejernihannya

Sabun mandi banyak jenisnya. Umumnya masyarakat mengenal sabun keras (hard soap) dan sabun lunak (soft soap) dan bentuk di antara keduanya. Tingkat keras dan lunaknya sabun dapat diatur dengan menambahkan bahan kimia yang berfungsi untuk mengeraskan sabun (hardening agent). Pengertian sabun menjadi lebih luas dengan perkembangan teknologi.

Berikut ini adalah jenis sabun berdasarkan clarity atau kejernihan sabun

Sabun transparan

Sabun transparan adalah jenis sabun yang memiliki kejernihan tinggi. Bisa dikatakan jenis sabun ini bisa tembus cahaya dengan mudah. Beberapa uji coba untuk mengetahui tingkat kejernihan sabun transparan adalah meletakkan sabun di atas tulisan (koran atau majalah) dan membaca tulisan di balik sabun tersebut. Hal ini berguna untuk mengatur tingkat ketebalan sabun yang optimal saat akan dijual.

Sabun translucent

Jenis sabun translusen disebut juga dengan sabun semi transparan. Jika dilihat sabun ini tidak sebening sabun transparan tapi masih lebih jernih dibandingkan dengan sabun opaque.

Sabun opaque

Sabun opaque adalah jenis sabun batang (mandi) yang paling sering dijumpai. Berbagai merek sabun tidak tembus cahaya ini tersedia di pasaran. Beberapa brand ternama sabun jenis ini adalah Lux, Giv, Lifebuoy, Dettol, Nuvo, dll.

macam macam sabun adalah sabun cair dan sabun batang

Gambar macam macam sabun adalah sabun cair dan sabun batang

Jenis Sabun berdasarkan fungsi bahan di dalamnya

Sabun alami (natural soap)

Sabun alami adalah sabun yang komponen terbesanya berupa bahan alami. Namun demikian, jika reaksi saponifikasi digunakan maka pasti menggunakan bahan kimia alkali seperti NaOH atau KOH. Hanya saja proporsinya yang dibuat lebih kecil sehingga bisa diklaim sebagai sabun alami.

Sabun scrub

Scrub yang memiliki tekstur kasar bisa dimasukkan dalam pembuatan  sabun mandi. Dengan sabun yang mengandung scrub, maka pengelupasan sel kulit mati dan kotoran yang menempel menjadi lebih mudah. Sebaiknya anda jangan terlalu sering menggunakan scrub karena dapat mengakibatkan kulit menjadi kering berlebihan.

body scrub buatan ADEV Natural Indonesia

Gambar body scrub buatan ADEV Natural Indonesia

Sabun jerawat (Acne soap)

Sesuai dengan namanya, sabun jerawat dibuat dengan kandungan bahan aktif yang dapat menetralisir jerawat. Sabun transparan yang kaya alkohol dan gliserin dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah jerawat di wajah.

Sabun busa (foam soap)

Jika anda sering berendam untuk relaksasi, maka anda memerlukan sabun busa. Sabun jenis ini diperkaya dengan foam agent dalam formulanya sehingga pada saat diaplikasikan akan membentuk busa yang banyak.

sabun busa atau foam soap untuk bathub

Gambar sabun busa atau foam soap

Semoga penjelasan ini makin menambah wawasan anda tentang pengertian sabun dan jenis-jenisnya.

Jenis sabun berdasarkan wujud fisiknya

Sabun batang

Sabun batang disebut juga dengan sebut padat. Masyarakat Indonesia lebih banyak mengunakan jenis sabun batang untuk mandi sehari-hari. Sabun batang dihasilkan reaksi penyabunan antara minyak dan NaOH.

jenis jenis sabun batang

Gambar jenis jenis sabun batang

Sabun cair

Sabun cair adalah jenis sabun yang dihasilkan reaksi saponifikasi antara minyak dan KOH. Sabun cair lebih banyak dijumpai di area publik seperti rumah sakit, rumah makan atau restoran, kafe, dan perkantoran. Beberapa perusahaan sabun memproduksi sabun cair dengan varian khusus, misalnya sabun untuk cuci piring, cuci tangan dan sabun khusus untuk anak-anak.

Krim dan Gel

Sabun berbentuk krim atau gel biasanya digunakan untuk mencuci peralatan dapur. Masyarakat mengenalnya sebagai sabun colek untuk mencuci pakaian. Teksturnya berupa pasta kental. Perkembangan jenis sabun menjadikan sabun ini tidak populer untuk mencuci wajah.

Serbuk

Sabun dengan bentuk serbuk sebenarnya merupakan varian dari jenis sabun padat. Hanya saja ukurannya yang lebih kecil. Masyarakat mengenal jenis sabun ini sebagai deterjen. Kandungan bahan aktif permukaan dalam deterjen menjadikan jenis sabun ini banyak digunakan untuk mencuci pakaian. Kandungan asam benzene sulfonat (ABS) merupakan adalah salah satu bahan baku/dasar untuk membuat deterjen.

sabun bubuk deterjen

Gambar sabun bubuk deterjen

Karakteristik Sabun

Jika anda membuat salah satu jenis sabun di atas, maka anda perlu menguji karakteristiknya. Karakteristik sabun cair dan sabun padat sedikit berbeda, namun dari segi uji kualitatif relatif sama (contohnya pH).

Karakteristik sabun batang (padat)

Ni Wayan Sri Agustini dan Agustina H. Winarni melakukan penelitian tentang sabun berjudul “Karakteristik Dan Aktivitas Antioksidan Sabun Padat Transparan Yang Diperkaya Dengan Ekstrak Kasar Karotenoid Chlorella Pyrenoidosa“. Karakteristik sabun padat yang diamati adalah warna, kekerasan sabun, pH, kadar air, asam lemak bebas, lemak tidak tersabunkan, aktivitas antioksidan dan daya stabilitas sabun. Hasil penelitian mereka menghasilkan sabun dengan karakteristik pada tabel berikut.

Karakteristik Karotenoid 5% Karotenoid 10% Karotenoid 15%
Aktivitas antioksidan (IC50) 66,42 µg/ml 59,18 µg/ml dan 10,21 µg/ml
Warna kuning neon carrot kuning pizzaz kuning pumpkin
Aroma lemongrass lemongrass lemongrass
pH 9,31-10,47
Kadar air 14,45-16,28%,
Hardness 1,40-1,81 mm/detik
asam lemak bebas 0,42-0,68%
Lemak tidak tersabunkan 1,79-1,84%.
Stabilitas relatif stabil pada penyimpanan suhu 60 °C selama 3 minggu

Karakteristik sabun cair

Asti Permata Nauli, Yudhomenggolo Sastro Darmanto, Eko Susanto melakukan penelitian pembuatan sabun berjudul Karakteristik Sabun Cair Dengan Penambahan Kolagen Ikan Air Laut Yang Berbeda. Karakteristik sabun cair yang diamati adalah pH, hedonik, kestabilan busa, alkali bebas, dan viskositas. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Karakteristik sabun
Sabun dg kolagen ikan kurisi
Sabun dg  Kolagen ikan tengiri
Sabun dg  Kolagen ikan kakap
pH
10,77
10,94
10,87
Alkali bebas
0,031%
0,070%
0,060%
Kestabilan busa
84,90
66,44
84,57
Viskositas
922,83 cPs
962,33 cPs
932,66 cPs

Berdasarkan data hasil penelitian di atas hasil terbaik yaitu pada sabun cair dengan penambahan kolagen tulang ikan Kurisi.

Manfaat Sabun

Sabun adalah salah satu produk yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai produk pembersih, sabun dibuat dari bahan alami beruapa minyak/lemak (terutama komponen fatty acid) dan alkali (basa) kuat. Reaksi antara minyak dan alkali tersebut disebut dengan reaksi penyabunan. Oleh karena itu, dalam satu molekul sabun tersusun atas komponen polar (basis air) dan komponen non polar (basis minyak).

Begitu pentingnya manfaat sabun mandi membuat produk ini hampir pasti ditemui dalam kamar mandi setiap warga. Secara personal, penulis mengucapkan kepada produsen sabun dan penemu sabun yang telah membantu kehidupan manusia lebih bersih dgn mudah.

Peluang Bisnis Maklon Sabun

Jika anda tertarik untuk menggunakan jasa maklon sabun herbal dari pabrik/perusahaan jasa maklon, silakan call kontak adev natural untuk informasi biaya dan harga jasa maklon kosmetik (sabun herbal, sabun batang, sabun cair) terupdate dari PT. ADEV Natural Indonesia.

Itulah artikel tentang pengertian dan definisi sabun, bentuk dan jenis sabun. Semoga artikel tentang pengertian dan definisi sabun, bentuk dan jenis sabun baik itu sabun cair, padat, deterjen maupun sabun organik serta manfaat sabun ini berguna untuk anda.

4.9/5 - (36 votes)

Tinggalkan komentar

WhatsApp chat