Pembuatan Sabun: Alat, Bahan, Metode/Cara dan Proses Saponifikasi Sabun

Pembuatan sabun lengkap meliputi alat, bahan, metode cara pembuatan sabun dan proses reaksi saponifikasi yg jadi dasar teori pembuatan sabun cair & sabun batang dibahas tuntas dalam artikel ini.

Tulisan ini cocok bagi anda yang:

  1. sedang belajar membuat sabun karena tugas dari guru/dosen (laporan praktikum, makalah),
  2. melakukan penelitian/eksperimen dan review jurnal untuk mengerjakan tugas akhir (karya ilmiah), atau
  3. menekuni bisnis pembuatan sabun (sabun mandi, sabun zaitun, sabun herbal, dll)

Jika anda tertarik untuk menggunakan jasa maklon atau pembuatan sabun kecantikan murah dari pabrik/perusahaan jasa maklon, maka silakan call kontak adev natural untuk informasi biaya dan harga jasa maklon kosmetik (sabun herbal) terupdate dari PT. ADEV Natural Indonesia. Perusahaan sabun di Bogor ini siap memproduksi sabun dengan merek anda sendiri. Beberapa jenis sabun yang telah diproduks adalah sabun herbal, sabun hotel, sabun transparan (bening), sabun cair dan jenis-jenis sabun lainnya.

Rincian pembahasan dalam artikel ini adalah sebagai berikut:

Sejarah Sabun secara singkat

Sejarah sabun dimulai sejak 2800 sebelum masehi (SM). Pembuatan sabun bermula dari Bangsa Babilonia yang mulai membuat sabun sejak 2800 SM. Mereka memanaskan campuran lemak hewan dengan soda api. Pada awal masehi hingga abad 15 Masehi yang merupakan puncak keemasan Islam, teknologi sabun berkembang lebih modern.

Monopoli perdagangan sabun di Eropa pada abad 16 dan 17 di Eropa membuat pemakaian sabun menjadi terbatas. Sabun banyak digunakan dalam bidang pengobatan. Kemudian pada abad 18 terjadi penemuan proses pembuatan sabun yang murah oleh LeBlanc. Menjelang abad 19 penggunaan sabun meluas karena penggunaan mesin sabun yang mampu memproduksi sabun secara masal.

sejarah pembuatan sabun

Di jaman penjajahan Belanda, orang tua telah menggunakan lerak untuk membuat sabun. Sabun tersebut digunakan untuk mencuci dan mandi.

Dalam perkembangannya, sabun bertambah fungsinya. Fungsi dasar sabun yang awalnya hanya untuk membersihkan badan, kini bergeser menjadi produk yg nilainya lebih dari sekedar pembersih kotoran badan. Salah satunya adalah jenis sabun kecantikan.

Fungsi sabun

Sabun adalah kelengkapan mandi yang utama. Oleh karena itu, jika disurvei maka hampir setiap kamar mandi warga bisa dipastikan akan dijumpai sabun mandi. Baik itu bentuknya cair maupun batangan.

Struktur molekul sabun

Fungsi sabun mandi adalah membersihkan kotoran dan kuman yang menempel di kulit. Kemampuan sabun dalam mengangkat dan mengikat kotoran (berupa debu dan lemak) itu disebabkan oleh struktur molekulnya yang unik. Setiap molekul sabun tersusun atas komponen polar dan non polar. Komponen polar bersifat hidrofilik (suka air) dan komponen non polar bersifat hidrofobik (benci air).

struktur molekul sabun

Mekanisme sabun membersihkan kotoran

Sabun merupakan bahan pembersih yang tersusun atas komponen utama (bahan dasar) berupa minyak dan larutan alkali (air plus alkali). Bisa dikatakan bahwa sabun adalah campuran antara minyak-air (hidrofobik-hidrofilik) yang stabil. Lalu bagaimana mekanisme sabun dalam membersihkan kotoran?

Cara kerja sabun dalam membersihkan kotoran tergolong unik. Kotoran yang umumnya berupa partikel lemak, keringat, dan debu yang menempel di permukaan kulit akan terikat pada bagian hidrofobik dan akan terbilas pada saat disiram dengan air.

mekanisme sabun membersihkan kotoran

Manfaat sabun batang untuk kerajinan

Cek juga cara membuat kerajinan dari sabun berbentuk ikan dan bunga. Bentuk tersebut dapat anda modifikasi hiasan menjadi bentuk boneka atau cupcake. Cocok untuk prakarya siswa yang kreatif.

Dasar Teori Pembuatan Sabun

Reaksi saponifikasi

Sejatinya sabun adalah garam yang merupakan hasil reaksi saponifikasi antara asam lemak dengan alkali/basa. Reaksi asam dan basa disebut juga dengan penetralan, sedangkan nilai pH nya bergantung pada jenis asam atau basa yang digunakan dalam reaksi (wikipedia):

  • Jika asam atau basa bersifat sama lemah atau sama kuat maka garam yang dihasilkan akan ber pH netral (sekitar 7).
  • Jika asam kuat dan basa lemah yang digunakan maka garam yang dihasilkan akan memiliki pH di bawah tujuh (cenderung asam)
  • Jika asam lemah dan basa kuat yang digunakan, maka akan dihasilkan garam yang memiliki nilai pH di atas 7 (cenderung basa)

reaksi penyabunan atau reaksi saponifikasi

Gambar ilustrasi reaksi saponifikasi

Asam lemak

Dalam kasus pembuatan sabun, jenis asam yang digunakan adalah asam lemak, baik hewani maupun nabati. Asam lemak tersebut umumnya dikategorikan sebagai asam yang bersifat lemah. Anda dapat menjumpai asam lemak tersebut dalam minyak goreng (frying oil), minyak kelapa (coconut oil), minyak sawit (palm oil), minyak jarak (ricinnus oil), lemak sapi, lemak babi (haram bagi umat Islam), dll. Minyak merupakan bahan alami dalam pembuatan sabun.

Alkali

Untuk basa/alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun adalah bahan kimia berupa NaOH (Natrium atau Sodium hidroksida) atau KOH (Potassium or Kalium Hidroksida) yang bersifat kuat (pH nya diatas 10). Bahan kimia ini bersifat higroskopis (mudah menyerap air dan korosif (menyebabkan karat). Oleh karenanya perlu berhati-hati menggunakan bahan kimia ini.

KOH dan NaOH

Sabun hasil reaksi antara asam lemak dengan NaOH dan KOH berbeda. Jika menggunakan NaOH akan dihasilkan sabun yang teksturnya keras, lazim dikenal dengan sebutan sabun padat atau sabun batang. Jika menggunakan KOH akan dihasilkan sabun cair/krim, tergantung tingkat pengenceran yang digunakan.

bahan pembuatan sabun batang berupa NaOH (Sodium Hidroksida)

Teknik/Metode Pembuatan Sabun

Ada 3 teknik/metode pembuatan sabun yang umumnya dikenal, yaitu:

Proses dingin (Cold Process)

Metode pembuatan sabun ini tidak memerlukan tambahan panas dari luar reaktor seperti dari kompor. Bahkan terkadang suhu tinggi dihindari dalam reaksi saponifikasi. Caranya dengan dengan menggunakan reaktor dngin (dibalut dengan es). Proses dingin digunakan dalam proses pembuatan sabun susu.

Proses panas (Hot Process)

Penambahan panas dari luar reaktor dilakukan dalam proses ini. Terutama, jika menggunakan bahan yang memerlukan suhu dalam pelelehan dan penyempurnaan reaksi seperti asam stearat.

Lelehkan dan tuang (Melt and Pour)

Metode termurah dalam pembuatan sabun. Sabun setengah jadi dilelehkan, tambahkan pewarna atau pewangi, dan cetak. Jadilah sabun.

Setelah mengetahui beberapa teknik dan metode pembuatan sabun, selanjutnya kita perlu menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. Beberapa diantaranya adalah peralatan keselamatan, peralatan produksi dan bahan untuk produksi sabun.

Metode dan Cara Pembuatan Sabun

Gambar ilustrasi Metode dan Cara Pembuatan Sabun

Kelengkapan Keselamatan dalam Pembuatan Sabun (Safety Gear)

  • Pelindung mata
  • Sarung tangan
  • Baju kerja lengan panjang
  • Penutup rambut, bagi wanita

Alat dan bahan pembuatan sabun

Bagi anda yang kreatif ingin membuat sabun sendiri dirumah, disini saya akan memberikan daftar beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun transparan. Pada prinsipnya pembuatan sabun lainnya seperti sabun cair, sabun colek, sabun beras, sabun cuci piring, sabun transparan dan sabun herbal adalah sama, terdiri dari bahan baku dan bahan tambahan. Setiap bahan dalam pembuatan sabun memiliki fungsi tertentu.

Alat pembuatan sabun

  • Timbangan/Neraca
  • Panci/reaktor
  • Gelas transparan
  • Pengaduk/mixer
  • Spatula
  • Cetakan

alat untuk membuat sabun

Bahan Membuat Sabun Transparan

Bahan dasar/baku pembuatan sabun

  • Larutan NaOH ( NaOH dan air suling)
  • Minyak kelapa, minyak jarak, serta minyak sawit/minyak goreng

Anda dapat memodifikasi jenis minyak, apakah menggunakan satu jenis minyak ataupun kombinasi beberapa jenis minyak. Hal tersebut bergantung pada spesifikasi sabun yang diinginkan dan budget anda dalam membuat sabun.

Bahan tambahan pembuatan sabun

  • Alcohol
  • Larutan Gula, pewarna makanan, pengharum/fragrance,
  • pengatur pH
  • Indikator pH (universal indicator atau indikator phenolphtalein)

Serupa dengan bahan utama, anda pun juga dapat memodifikasi jenis dan jumlah bahan herbal dalam resep sabun anda. Anda dapat menambahkan lidah buaya organik, minyak zaitun, gliserin, rumbut laut, vitamin C dan sereh wangi. Sabun transparan cocok diproduksi untuk industri rumahan.

Alat dan Bahan Pembuatan Sabun

Formula atau resep pembuatan sabun

formula sabun transparan

formula sabun cair

Cara pembuatan sabun yang dilengkapi dengan diagam alir

  • Tuangkan atau masukkan larutan NaOH ke dalam air yang sudah di suling.
  • Campurkan minyak kelapa, minyak kelapa sawit serta minyak jarak selanjutnya panaskan pada suhu di atas 50 drajat celcius.
  • Setelah larutan alkali turun hingga 50 drajat celcius selanjutnya campurkan minyak yang sudah didihkan tadi.
  • Panaskan sabun sampai proses akhir sponisasi. Setelah itu cek PH – nya. Jika sudah sesuai selanjutnya campurkan gliserin serta alcohol kedalam panci.
  • Diamkan campuran ini hingga 30 menit, sampai suhu pada sabun turun hingga 30 drajat celcius. Jangan lupa pada proses ini tutup wadah jangan sampai terbuka, hal ini bertujuan agar alcohol pada larutan ini tidak menguap.
  • Siapkan larutan gula. Saya sarankan agar anda menyiapkan larutan gula sebanyak 2, karena nantinya pasti akan dibutuhkan untuk penyesuaian transparansi.
  • Setelah itu campurkan larutan gula kedalam sabun dan aduk hingga merata.
  • Test transparasi sabun dengan menggunakan gelas.
  • Apabila sabun masih terlihat buram atau kurang transparan maka tambahkan lagi larutan gulanya.
  • Setelah proses transparasi dirasa cukup, hal selanjutnya adalah tambahkan aroma pewangi serta pewarna makanan kedalam adonan sabun
  • Kemudian tuangkan adonan sabun ke dalam cetakan yang sudah disiapkan, jangan sampai ada gelembung yang muncul. Setelah itu masukkan cetakan kedalam lemari es hingga 2 jam.
  • Setelah 2 jam keluarkan cetakkan dari lemari es, selanjutnya diamkan sabun selama 1 minggu. Setelah itu baru bisa dipakai untuk mandi.

Baca juga tahapan cara membuat sabun yang disertai gambar atau diagram alir. Berikut adalah contoh gambar diagram alir pembuatan sabun.

diagram alir pembuatan sabun

Gambar . Diagram alir pembuatan sabun

Proses dan Reaksi Kimia dalam Pembuatan Sabun

Rumus reaksi saponifikasi

Kata saponifikasi atau saponify memiliki makna membuat sabun yang diambil dari bahasa Latin yaitu sapon yang diartikan sabun dan digabungkan dengan akhiran –fy adalah akhiran dalam bahasa Inggris yang berarti membuat. Berikut adalah ilustrasi pembuatan sabun dalam bentuk gambar.

Pembuatan Sabun: Bahan, Cara dan Proses Saponifikasi

Gambar. Ilustrasi/diagram reaksi saponifikasi

Gliserol dan sabun adalah hasil reaksi sapoifikasi

Reaksi saponifikasi antara trigliserida dan basa kuat menghasilkan produk berupa sabun dan gliserol. Proses saponifikasi dalam pembuatan sabun melibatkan lemak hewan (tallow) atau minyak. Minyak tersusun atas asam lemak (fatty acid) yang terdiri dari rantai hidrokarbon panjang (C-12 sampai C18) yang berikatan membentuk gugus karboksil. Asam lemak rantai pendek jarang digunakan karena menghasilkan sedikit busa. Reaksi saponifikasi tidak lain adalah hidrolisis basa suatu ester dengan alkali (NaOH, KOH).

Sabun Madu

Hasil Samping dalam Pembuatan Sabun

Gliserin

Selain garam berupa sabun, dalam reaksi saponifikasi juga dihasilkan gliserin. Dalam industri pembuatan sabun skala besar, gliserin yang berlebih umumnya dipisahkan dari sabun karena gliserin memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Hasil Sampling Pembuatan Sabun

Fungsi gliserin

Sebagai humektan atau pelembab, gliserin banyak digunakan pada produk kecantikan lainnya seperti moisturizer, cream, dan lotion. Gliserin akan mempertahankan air terikat pada kulit dan tidak mudah menguap karena cuaca panas.

Jika anda tertarik untuk menggunakan jasa maklon atau pembuatan sabun kecantikan murah dari pabrik/perusahaan jasa maklon, maka silakan call kontak adev natural untuk informasi biaya dan harga jasa maklon kosmetik (sabun herbal) terupdate dari PT. ADEV Natural Indonesia. Perusahaan sabun di Bogor ini siap memproduksi sabun dengan merek anda sendiri. Beberapa jenis sabun yang telah diproduks adalah sabun herbal, sabun hotel, sabun transparan (bening), sabun cair dan jenis-jenis sabun lainnya.

Nah itulah tadi ulasan mengenai alat, bahan serta cara membuat sabun transparan sendiri dirumah, cukup mudah bukan. Semoga dengan artikel saya ini bisa memberi manfaat serta menambah pengalaman anda. Selamat mencoba !!

4.8/5 - (42 votes)

8 pemikiran pada “Pembuatan Sabun: Alat, Bahan, Metode/Cara dan Proses Saponifikasi Sabun”

  1. Terima kasih sharing ilmunya, bisa untuk bahan ajar dan bayangan untuk yang mau memulai usaha pembuatan sabun ya, ada artikel . Kalau untuk sabun cair bagaimana ya pak ? terima kasih sebelumnya, semoga ilmunya jadi amal ibadah

    Balas
    • Jika menggunakan reaksi saponifikasi, maka proses pembuatan sabun adalah sama. Yang membedakan adalah untuk sabun padat digunakan NaOH, sedangkan untuk sabun cair digunakan KOH sebagai reagen

      Balas
    • Hai kak. Bila jumlah alkali yang digunakan untuk menetralisir asam lemak jumlahnya tepat alias tidak berlebih, maka seharusnya alkalinya tidak bersisa. Untuk memastikan reaksi saponifikasi benar-benar sempurna, maka tahapan aging (pemeraman) perlu dilakukan.

      Balas
  2. Terimakasih atas artikelnya. Oh iya bolehkah bertanya. Kenapa sewaktu saya bikin sabun dgn melt and pour itu permukaan sabun seperti keluar minyak gitu? Terimakasih

    Balas

Tinggalkan komentar