Sabun Cair: 2 Cara Membuat Sabun Cair dari Sabun Padat & Saponifikasi

Sabun cair dapat dibuat dengan 2 cara/metode. Anda bisa membuat sabun cair dari sabun padat atau membuat sabun cair dari bahan alami dg reaksi saponifikasi. Sabun berbentuk cair (liquid soap) dapat dibuat melalui reaksi saponifikasi (penyabunan) atau dibuat dari sabun padat. Cara membuat sabun cair herbal untuk wajah, cuci piring, atau laundry dapat dibuat dengan peralatan dan bahan sederhana yang tersedia di rumah.

Jika anda tertarik untuk menggunakan jasa maklon (pembuatan) sabun branded murah dari pabrik/perusahaan jasa maklon, silakan call kontak adev natural untuk informasi biaya dan harga jasa maklon kosmetik (sabun herbal sabun hotel dll) terupdate dari PT. ADEV Natural Indonesia.

Dalam artikel ini, anda akan mendapatkan insight tentang cara membuat sabun cair dari sabun padat dan membuat sabun liquid melalui reaksi kimia (saponifikasi). Semoga anda bisa membuat sabun secara mandiri setelah menyimak cara berikut (diy, do it your self). Yuk simak selengkapnya cara membuat sabun cair.

Sejarah Sabun Cair

Produk pembersih kulit saat mandi, sabun, tersedia dalam beragam bentuk dan harga di pasaran (online dan offline market). Berdasarkan bentuk fisiknya, sabun ada 2 macam, yakni sabun berwujud cair dan sabun padat (batangan) sedangkan bentuk diantara keduanya disebut sabun krim. Dari sejarahnya, sabun batang lebih dulu ada sebelum sabun cair.

Kelebihan Sabun Cair

Siapa penemu sabun cair pertama kali belum terungkap hingga kini. Penulis mendapati informasi dari quora.com bahwa sabun cair pertama kali dibuat pada tahun 1800-an Masehi. Pada era tersebut sabun cair untuk tangan dibuat untuk rumah sakit, rumah makan (restoran) dan fasilitas publik yang memerlukan pencucian tangan terlebih dahulu.

Sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia yang semakin kompleks, maka sabun cair pun hadir. Manusia yang tumbuh dinamis menghendaki sabun yang praktis. Salah satu alasannya adalah sabun tersebut dipandang lebih higienis. Dianggap demikian karena sediaan sabun cair tetap berada dalam wadahnya. Berbeda dengan sabun batang yang perlu digosokkan ke kulit pengguna satu ke pengguna sabun. Bayangkan jika salah satu kulit pengguna terdapat kuman/kotoran yang menempel pada sabun. Hiiii…. Perpindahan penggunaan sabun batang tersebut tidak terjadi pada sabun cair sehingga sabun lumer ini dianggap lebih higienis.

Pada 22 Agustus 1865 sabun cair dipatenkan pertama kali oleh William Shepphard dengan nomor paten 49.561 di Amerika Serikat (baca pdf Paten US49561). Shepphard mencampurkan sedikit sabun biasa dengan sejumlah besar harts horn sehingga menghasilkan cairan sabun kental yang konsistensinya seperti molase. Sabun ini hanya digunakan di area publik.

sejarah sabun cair palmolive

Gambar Iklan di majalah ini jadi bagian sejarah sabun cair palmolive

Meskipun sabun cair banyak dijumpai di area publik, tetapi penggunaan sabun tersebut belumlah banyak di rumah-rumah. Beberapa waktu kemudian, Minnetonka Corporation mulai menjajakan Crème Soap on Tap yang ditelakan pada dispenser keramik yang menarik melalui distributor butik. Produk tersebut laris-manis, kemudian Minnetonka membuat produk massal yang dijual eceran pada tahun 1890. Source/Inc. menjadi konsultan merek Minnetonka. Kemudian, mereka menciptakan nama produk Softsoap dan merancang kemasan dalam bentuk botol yang dilengkapi pompa khusus dengan tutup.

Pada tahun 1898, B.J. Johnson mengembangkan formula sabun. Pada tahun itu juga perusahaannya (B.J. Johnson Soap Company) memperkenalkan sabun Palmolive. Sabun tersebut dibuat dari minyak kelapa sawit dan minyak zaitun. Karena Palmolive menjadi booming,  selanjutnya B.J. Johnson Soap Company mengubah nama perusahannya menjadi Palmolive. Pada pergantian abad, Palmolive adalah sabun terlaris di dunia.

Pada tahun 1987  Colgate-Palmolive Company membeli perusahaan Minnetonka dan terus memproduksi sabun dengan merek Soft Soap.

Perbedaan sabun cair dan sabun padat (batang)

Sabun cair dan sabun batang pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yakni membersihkan kulit tubuh dari kotoran yang menempel. Hanya saja, preferensi atau kesukaan seseorang menjadikannya lebih menyukai sabun cair atau pun lebih menyukai sabun batang.

perbedaan sabun cair dan sabun batang (padat)

Gambar ilustrasi perbedaan sabun cair dan sabun batang (padat)

Perbedaan sabun cair dan sabun batang (padat) terletak pada bahan lye yang digunakan pada saat reaksi penyabunan (saponifikasi). Pada pembuatan sabun cair digunakan KOH (potasium hidroksida), sedangkan pada pembuatan sabun batang digunakan NaOH (sodium hidroksida). Perbedaan sifat fisik dan kimia KOH dan NaOH tersebut menjadikan sabun yang dihasilkan juga berbeda bentuk, meskipun sama sama dalam bentuk hidroksida. Yuk kita cek apa perbedaan NaOH dan KOH secara kimiawi.

Perbedaan
KOH
NaOH
Komponen atom
Mengandung potasium dengan bobot atom 39.10. Potassium punya 19 proton
Mengandung potasium dengan bobot atom 23.9. Aodium punya 11 proton
Reaktivitas
Reaksi eksotermis dalam air kuat
Reaksi eksotermis dalam air lebih kuat dibanding KOH
Harga
lebih murah
lebih mahal
Karat
Larutan KOH meninggalkan karat berwarna transparan atau putih
Larutan NaOH meninggalkan karat berwarna kekuningan
Kelarutan
Lebih mudah larut dalam air, metanol dan etanol.  121 g KOH terlarut dalam 100 ml air
Kelarutan lebih rendah dibandingkan KOH. 100 g of NaOH terlarut dalam 100 ml air

Sabun Cair

Kelebihan sabun cair dibandingkan sabun padat

Masyarakat mengenal 2 jenis sabun yang sering digunakan untuk mandi, yaitu sabun padat dan sabun berbentuk cair. Jika dilihat secara umum, sebenarnya kedua jenis sabun tersebut fungsinya sama. Namun sebenarnya sabun berwujud cair memiliki lebih banyak keunggulan, diantaranya:

  1. Praktis karena biasanya dikemas dalam botol sehingga mudah dibawa kemana- mana.
  2. Mudah larut dalam air.
  3. Dapat dipakai dengan menggunakan spons sehingga lebih hemat.
  4. Lebih aman karena tidak ada kontak sabun langsung dengan pemakai lain, sehingga kesehatan pun akan lebih terjaga.

Selanjutnya, kita simak cara membuat sabun cair.

2 Cara Membuat Sabun Cair

Sabun cair dapat dibuat dengan mudah menggunakan alat dan bahan yang ada di rumah anda. Sabun cair dapat dibuat dengan 2 cara, yakni cara pelarutan (pengenceran) dan cara reaksi penyabunan. Pelarutan juga dikenal dengan cara pembuatan sabun padat menjadi sabun cair.

Cara Membuat Sabun Cair Dari Sabun Padat

Untuk membuat sabun cair dari sabun padat, anda memerlukan sabun, parutan, air panas, pengaduk dan wadah sabun. Anda bisa menggunakan aneka sabun batang seperti lifebuoy, giv, nuvo dan merek lainnya. Berikut adalah tahapan membuat sabun cair dari sabun padat.

Siapkan sabun batang

siapkan sabun batang

Parut sabun batang

parut sabun batang

Campurkan parutan sabun dengan air panas dan diaduk hingga larut sempurna

Tuangkan larutan sabun ke dalam wadah

Sabun cair siap digunakan

Jika anda kurang jelas tentang gambar di atas, silakan lihat video berikut

Cara pembuatan sabun padat menjadi sabun cair [Video]

Cara Membuat Sabun Cair dengan Reaksi Saponifikasi

Untuk membuat sabun cair dengan reaksi penyabunan (saponifikasi) anda memerlukan minyak dan alkali. Minyak dengan komponen utama trigliserida adalah bahan alami dalam pembuatan sabun cair. Alkali dalam pembuatan sabun cair adalah KOH (potasium hidroksida) yang dapat anda peroleh di toko kimia. Untuk memahami dasar teori pembuatan sabun, silakan anda membaca artikel kami tentang cara membuat sabun transparan.

Jika anda tertarik untuk menggunakan jasa maklon (pembuatan) sabun branded murah dari pabrik/perusahaan jasa maklon, silakan call kontak adev natural untuk informasi biaya dan harga jasa maklon kosmetik (sabun herbal sabun hotel dll) terupdate dari PT. ADEV Natural Indonesia.

Berikut kami uraikan secara rinci tentang pembuatan sabun cair.

cara membuat sabun cair

Rincian Cara Membuat Sabun Cair

Alat untuk membuat sabun cair

  1. Panci
  2. Wadah kaca tahan panas
  3. Pengaduk (disarankan yang terbuat dari kayu)
  4. Gelas ukur
  5. Botol penyimpanan (kaca/ plastik)
  6. pH meter/indikator pH universal/larutan PP (phenolphtalein)
  7. Blender

Bahan untuk membuat sabun cair

  1. Minyak zaitun (tanpa aroma)
  2. Minyak kelapa
  3. Air mendidih
  4. Gliserin
  5. KOH (potassium hydroxide)
  6. Asam sitrat atau asam stearat
  7. Parfum/ minyak wangi- wangian (essential oil)

Resep/Formula Sabun Cair

Contoh resep sabun cair yang pernah dishare Tommy berdasarkan pengalaman pribadinya adalah sebagai berikut.

  • Minyak Zaitun = 195 gram
  • Minyak Kelapa Virgin = 75 gram
  • Minyak Jarak = 30 gram

Selain minyak yang merupakan bahan baku sabun, juga perlu disiapkan bahan pembantu dalam pembuatan sabun cair. Berikut adalah bahan tambahan yang diperlukan:

  • KOH, digunakan untuk membuat larutan Lye yang akan men-saponifikasi minyak
  • Vegetable Glycerin, digunakan untuk membuat larutan Lye yang akan men-saponifikasi minyak
  • Sodium Lactate , digunakan untuk menghasilkan sabun yang lebih lembut
  • PolySorbate 80, difungsikan sebagai pelarut sehingga sabun cairnya kecampur rata dengan essential oil (minyak atsiri)
  • Stick blender, berguna untuk ngaduk secara cepat di pancinya langsung
  • Lavender Oil, berfungsi sebagai minyak atsiri (pewangi)
  • Peppermint Oil, berfungsi sebagai minyak atsiri (pewangi)
  • Alat Pengaman Diri (APD), seperti Goggles (kaca mata), Masker, Sarung Tangan

Tahapan Cara Membuat Sabun Cair [Update]

Proses pembuatan sabun cair dengan reaksi saponifikasi ini disebut juga dengan hot process (proses panas). Pada proses ini, panas digunakan untuk memanaskan minyak (lemak).

Pakai alat pengaman diri (APD)

Sebelum membuat, pakailah alat- alat keamanan seperti kacamata, masker, sarung tangan lateks, dan baju lengan panjang agar terhindar dari dampak bahan kimia. Bagi anda yang belum terbiasa menggunakan APD mungkin terasa panas dan menyusahkan. Don’t worry. Ini demi keselamatan anda.

Timbang bahan

Sebelumnya anda perlu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Setelah itu, timbanglah bahan-bahan sabun berdasarkan resep. Kami memberikan contoh formula sabun pada bagian di atas. Silakan dicoba.

Membuat larutan KOH (lye)

Pada pembuatan larutan KOH, anda mencampurkan KOH dengan Glycerin di atas kompor dengan api kecil. Anda perlu mengaduk campuran bahan tersebut sehingga larut sempurna. Gunakan panci dan pengaduk dalam tahap ini. Sabar ya guys, mungkin step ini agak lama jika dilakukan manual dengan tangan. Oh iya, KOH lebih susah larut di dalam gliserin, tapi lebih mudah larut di dalam air.

Mencampurkan larutan KOH dengan minyak

Setelah larutan KOH siap, selanjutnya campurkan larutan lye tersebut ke dalam campuran minyak (semua jenis minyak dalam resep dicampur). Kemudian aduk menggunakan blender.

mencampurkan larutan koh dan minyak

Campuran minyak  dan lye akan berubah dengan cepat (+/- 10 menit) menjadi adonan “seperti sabun”. Aduk sabun sehingga mengalami kondisi trace.

kondisi trace pembuatan sabun cair

Gambar kondisi trace pembuatan sabun cair lebih kental dibandingkan sabun batang

Berdasarkan resep, adonan itu harus didiamkan hingga semua KOH dalam larutan lye tersaponifikasi secara sempurna.

pasta adonan sabun cair

Menguji reaksi saponifikasi

Reaksi saponifikasi disebut juga reaksi penetralan. Pada reaksi tesebut asam lemak (fatty acid) direaksikan dengan larutan potasium hidroksida. Salah satu reaksi telah berjalan sempurna adalah pH akhir adonan adalah netral. Cara mengujinya adalah menggunakan PH meter atau kertas pH indikator universal. Beberapa orang mengujinya dengan menjilat. Jika terasa seperti kesetrum, maka reaksi belum selesai.

Hasil akhir reaksi saponifikasi adalah terbentuk pasta sabun yang kental. Lihat gambar berikut.

pasta sabun cair final

Gambar pasta sabun cair final

Anda perlu melakukan pengenceran (dilution) untuk membuatnya menjadi cair.

Uji pH Sabun

Ada cara menguji pH, yakni anda menggunakan indikator PP. Larutkan sabun dan teteskan indikator PP. Jika terbentuk warna pink, maka pH nya masih tinggi. Lakukan penyesuaian dengan menambahkan larutan asam sitrat atau asam stearat. Lakukan lagi pengujian lagi hingga tidak berubah warna ketika diteteskan indikator PP.

uji ph sabun cair dengan pp

Pengenceran pasta sabun

Pada tahap pengenceran akan terlihat beberapa hasil yang secara visual tidak meyakinkan. Ketika dicampur air, adonan berubah menjadi seperti susu. Gak berapa lama, berubah menjadi bergelembung. Akhirnya, adonan mulai terlihat jernih.

Tips: pada tahap pengenceran, lakukan penambahan air sedikit demi sedikit. Tambahkan air sedikit kemudian tunggu hasilnya. Jika anda menambahkan air terlalu banyak, maka kemungkinan gagal membuat sabun cair akan semakin besar. Bersabarlah.

Finishing sabun

Pada tahap akhir, anda bisa menambahkan pewangi atau pewarna. Berdasarkan resep sabun, anda bisa membuat 2 macam wangi sabun, lavender dan mint. Pisahkan larutan sabun dasar menjadi 2 bagian dan tambahkan ke dalamnya masing-masing pewangi. Anda bisa bereksperimen lebih.

hasil akhir pengenceran sabun cair

Video Pembuatan Sabun Cair

Selanjutnya anda bisa menggunakan sabun itu untuk mandi di rumah bersama keluarga. Anda pun bisa menjual sabun cair buatan anda kepada teman terdekat terlebih dahulu. Jika mereka suka, maka selanjutnya anda bisa menjadikan bisnis dan peluang usaha rumahan. Lalu, bagaimana dengan harga sabun yang layak?

Harga Sabun Cair

Harga sabun cair dan padat beragam. Ada yang murah. Ada pula yang mahal. Perbedaan harga tersebut bergantung kepada bahan dan formula sabun, kekuatan merk sabun, dan persaingan diantara produsen sabun. Biasanya, sabun yang dibuat dari bahan herbal alami secara handmade (buatan tangan) cenderung memiliki harga lebih mahal dibandingkan sabun pabrikan yang diproduksi secara massal. Apalagi sabun cutom tersebut sudah memiliki merk (label) terkenal.

Anda perlu kalkulasi biaya pembelian bahan pembautan sabun, biaya pengemasan, dan biaya produksi lainnnya. Semua biaya tersebut menjadi biaya produksi sabun. Hanya dengan modal Rp 1.000.000, Anda bisa membuat 15 sampai 20 liter sabun cair. Harga jualnya pun dapat Anda tentukan sendiri. Rata- rata para penjual sabun rumahan mematok harga Rp 75.000-Rp 100.000 untuk botol ukuran 550 ml. Apalagi jika jual sabun cair herbal, harganya bisa lebih tinggi. Nah, jika Anda tertarik, anda bisa mencoba cara pembuatan sabun cair secara mandiri di rumah.

Harga sabun cair secara umum memang tidak seberapa. Walaupun demikian, tidak ada salahnya lho kita mencoba membuat sabun sendiri. Selain bisa digunakan sendiri, sabun yang kita buat juga bisa dijual. Saat ini banyak sekali usaha rumahan yang jual sabun cair. Lumayan kan untuk menambah penghasilan?

Jika anda tidak mau repot membuat sabun untuk dijual kembali, silakan membeli jasa maklon sabun dari kami. Harga dan biaya jasa maklon murah. Syarat maklon juga mudah. Hubungi kami melalui laman kontak.

Jika anda tertarik untuk menggunakan jasa maklon (pembuatan) sabun branded murah dari pabrik/perusahaan jasa maklon, silakan call kontak adev natural untuk informasi biaya dan harga jasa maklon kosmetik (sabun herbal sabun hotel dll) terupdate dari PT. ADEV Natural Indonesia.

harga sabun cair untuk maklon

Koreksi tutorial lama

Kami sebelumnya menuliskan tahapan pembuatan sabun seperti berikut:

  1. Setelah siap, lakukan metode double boiling. Letakkan panci berisi air diatas kompor, lalu masukkan wadah kaca berisi gliserin. Panaskan sampai mendidih, setelah itu masukkan KOH sedikit- sedikit sambil diaduk sampai rata.
  2. setelah larutan gliserin selesai, angkat dan sisihkan. Dengan metode double boiling, panaskan minyak kelapa dan minyak zaitun. Setelah mendidih, masukkan parfum dan larutan KOH, aduk sampai merata selama 2 jam. Karena waktu yang lama, pastikan air dalam panci tidak habis. Jika berkurang, tambahkan seperlunya.
  3. Campuran yang sudah jadi akan berbentuk seperti lem sepatu. Untuk mengetes kematangan, campurkan sedikit cairan dengan air mendidih. Bila warna masih keruh, artinya Anda harus memasak lebih lama lagi. Namun jika bening, maka proses sudah selesai.
  4. Angkat dan dinginkan sabun cair di udara terbuka. Setelah dingin, masukkan dalam botol. Sabun pun siap digunakan.

Tahapan diatas telah disempurnakan. Anda disarankan untuk mengikuti tahapan yang terupdate.

4.8/5 - (35 votes)

6 pemikiran pada “Sabun Cair: 2 Cara Membuat Sabun Cair dari Sabun Padat & Saponifikasi”

Tinggalkan komentar